Di Kota Wisata Batu tidak hanya menyediakan wisata rekreasi, tetapi ada juga jalur wisata mendaki Gunung Panderman. Gunung ini sudah amat dikenal hingga ke Negeri Belanda. Maklum nama Panderman diambilkan dari nama orang Belanda Van Der Man yang mengagumi gunung tersebut.
Untuk mendaki dengan berjalan cepat hingga ke puncak hanya butuh waktu
sekitar dua jam. Bagi pemula mungkin antara tiga sampai empat jam. Meski banyak
jalan menanjak tetapi jarak dari kaki gunung hingga ke puncak tidak terlalu
jauh.
Jika sampai ke puncak gunung, pendaki bisa menikmati indahnya pemandangan
Kota Wisata Batu dan Kota Malang secara lengkap. Jika sampai puncak malam hari,
akan terlihat hamparan sinar lampu kerlap kerlip nan mempesona. Dijamin bagi
yang sedang berada di puncak tak ingin segera turun.
Setiap malam minggu dan hari libur banyak sekali wisatawan baik lokal maupun
mancanegara yang camping di lereng-lereng gunung itu. Mereka membawa
tenda-tenda kecil untuk pelindung saat tidur.
Untuk naik gunung ini dari Kota Malang bisa naik bus lalu minta diturunkan
di pertigaan Desa Pesanggrahan. Lalu berjalan kira-kira dua kilometer ke arah
barat, dari sana suasana pegunungan mulai terasa.
Kawasan pertama yang akan dilalui jika ingin mendaki adalah kawasan Latar
Ombo. Di sini biasa digunakan untuk berkemah sejumlah pendaki. Di sini juga ada
sumber air yang jernih yang bisa dipakai cuci muka, mandi kalau mau, dan area
di sekitarnya, bisa digunakan untuk memasak bagi pendaki yang akan meneruskan
perjalanan naik atau turun. Di pos ini suasananya semakin indah. Gemericik air
gunung yang jernih mampu menenangkan hati yang gundah. Sementara, dari situ
juga bisa melihat kerlap kerlip sebagian lampu di Kota Wisata Batu. Suara
alamnya mampu menggeser bisikan-bisikan setan yang membuat hati gelisah.
Setelah Latar Ombo, ada pos kedua yang bisa dijadikan istirahat sejenak. Pos
itu namanya Watu Gede. Di kawasan ini ada batu besar, dari sini pula bisa
menikmati pemandangan di bawah dengan cukup lengkap. Meski belum sampai puncak,
pos ini sangat menakjubkan.
Bagi pendaki yang ingin membawa oleh-oleh bunga Edelweis, bisa mencari di
beberapa semak dan lereng. Meski saat ini semakin jarang, bagi yang beruntung
masih mungkin mendapatkan bunga keabadian tersebut.
ini adalah pemandangan ketika kita telah sampai di puncak panderman:
0 komentar:
Posting Komentar