Pesantren city

alam yang indah akan tercipta dengan hati yang suci

Lord Baden Powell Biography


Lord Baden Powell (1857-1941) was a British general and founder of the modern Scouting movement.
He studied at Charterhouse school and served in the British army from 1876 -1910. He became a national hero during the Boer war of 1899-1900 when, with a small garrison, he commandered the defence of Mafeking.
It was during the Boer war that Baden Powell wrote down a guide to Scouting. Initially meant for military purposes, after the war he felt it could be used as a focus for young boys to give them more meaning in life.
First Scout Camp and Foundation of Scouting Movement
In August 1907, Baden Powell organised a trial scouting camp to be made up of 20 boys from a diverse social background. They spent a week on Brownsea island and it proved to be a great success.
From this initial starting point, the scouting movement soon blossomed and within a few years had become a national institution. In 1910, a parallel organisation, Girl Guides, was founded and later run by his sister. The Scouting movement also became an international phenomena with scouting groups forming around the world. Unfortunately, the First World War temporarily destroyed much of this international feeling; instead the Scouts used much of their training in the trenches on the Western Front. However, in 1920, two years after the end of the First World War, an international scouting convention was held in Olympia where Baden Powell was declared Chief Scout.
Personal Life of Baden Powell
Baden Powell met his future wife, Olave St Clair Soames, on the ocean liner, Arcadian, in 1912. She was 23, he was 55. The marriage gained a lot of media publicity due to the high profile nature of Baden Powell. They were married in secret and later had three children.
Some biographers, such as Tim Jeal, have argued Baden Powell was a repressed homosexual being attracted to young men and boys, although never acting out on his tendencies. Other biographers such as William Hillcourt found no evidence of this.
Baden Powell also held some pro fascist sympathies. He read Mein Kampf in 1939 and said there were some good ideas in it. He also admired the Italian dictator Mussolini. It is said his fascism was rooted in a steep anti communist bias. His scouting movement was also black listed by Hitler and the Nazi party as a 'dangerous spy organisation'

Legacy of Baden Powell
In 2007, during the centenary of Scouting it was estimated that their were 38 million members of the Scouts and Guides in over 216 countries. 

Lord Baden Powell (1857-1941) adalah seorang jendral Inggris dan pendiri gerakan Pramuka modern. Ia belajar di sekolah Charterhouse dan bertugas di tentara Inggris dari 1876 -1910. Ia menjadi pahlawan nasional selama perang Boer dari 1899-1900 saat, dengan sebuah garnisun kecil, ia commandered pertahanan Mafeking. Ia selama perang Boer yang Baden Powell menulis sebuah panduan untuk Pramuka. Awalnya dimaksudkan untuk tujuan militer, setelah perang ia merasa dapat digunakan sebagai fokus untuk anak-anak muda untuk memberi mereka lebih berarti dalam hidup.  

Pertama Scout Camp dan Yayasan Gerakan Pramuka  

Pada bulan Agustus 1907, Baden Powell mengadakan perkemahan percobaan kepanduan harus terdiri dari 20 anak laki-laki dari latar belakang sosial yang beragam. Mereka menghabiskan seminggu di pulau Brownsea dan itu terbukti menjadi sukses besar. Dari titik awal, gerakan pramuka segera berkembang dan dalam beberapa tahun telah menjadi lembaga nasional. Pada tahun 1910, sebuah organisasi paralel, Girl Guides, didirikan dan kemudian dijalankan oleh adiknya. Gerakan Pramuka juga menjadi sebuah fenomena internasional dengan membentuk kelompok-kelompok kepanduan di seluruh dunia. Sayangnya, Perang Dunia Pertama sementara menghancurkan sebagian besar perasaan internasional; sebaliknya Pramuka banyak dipakai pelatihan mereka di parit di Front Barat. Namun, pada tahun 1920, dua tahun setelah berakhirnya Perang Dunia Pertama, sebuah konvensi kepanduan internasional diadakan di Olympia di mana Baden Powell dinyatakan Ketua Pramuka.

Kehidupan Pribadi Baden Powell

Baden Powell bertemu calon istrinya, Olave St Clair Soames, di kapal laut, Arkadia, pada tahun 1912. Dia 23, dia 55. Perkawinan memperoleh banyak publisitas media karena sifat profil tinggi Baden Powell. Mereka menikah secara rahasia dan kemudian memiliki tiga anak. Beberapa penulis biografi, seperti Tim Jeal, berpendapat Baden Powell adalah seorang homoseksual ditekan yang tertarik pada pria muda dan anak laki-laki, meskipun tidak pernah bertindak keluar pada kecenderungan-nya. penulis biografi lainnya seperti William Hillcourt tidak menemukan bukti tentang hal ini. Baden Powell juga melakukan sejumlah simpatisan fasis pro. Dia membaca Mein Kampf pada tahun 1939 dan mengatakan ada beberapa ide yang baik di dalamnya. Dia juga mengagumi diktator Italia Mussolini. Dikatakan fasisme nya berakar pada bias anti komunis curam. Gerakannya kepramukaan juga hitam terdaftar oleh Hitler dan partai Nazi sebagai organisasi mata-mata berbahaya '  

Warisan Baden Powell  

Pada tahun 2007, selama seratus tahun Pramuka diperkirakan bahwa mereka adalah 38 juta anggota Pramuka dan Panduan di lebih dari 216 negara. 


Citation : Pettinger, Tejvan. "Biography of Lord Baden Powell", Oxford, www.biographyonline.net, 2nd Jun. 2009

Peta Kediri